Manfaat dari Pembelajaran Drama
Pementasan naskah drama bila dikaji lebih jauh
akan memberikan beberapa manfaat bagi siswa. Pertama, siswa akan belajar
memahami heterogenitas budaya (multikulturalisme) yang tercermin dalam sebuah
pementasan, baik yang berwujud ide, benda dan kebiasaan. Hal ini didasarkan
pada pemahaman bahwa teks drama merupakan cerminan dari hasil budaya yang lahir
dan berkembang dalam negara dan bangsa tertentu dengan etnis dan sukunya.
Filosofi dan keunikan sebuah budaya akan terlihat dalam kostum, kebiasaan dan
tradisi yang ditampilkan oleh aktor, dan dari properti dan dekorasi panggung.
Teks drama yang dipentaskan selalu menghadirkan protret kebudayaan dan
peradapan manusia yang pasti sedikit banyak mempengaruhi pikiran dan perasaan
aktor dan juga para penonton.
Kedua, siswa akan lebih memiliki rasa percaya
diri terutama ketika berhadapan dengan publik. Beban psikologis untuk berbicara,
beraktualisasi, dan bertindak dihadapan orang banyak dengan sendirinya akan
terkikis melalui serangkaian proses bersama yang dijalani dalam bermain drama.
Rasa canggung dan minder akan hilang secara perlahan ketika siswa berada diatas
panggung, dan melalui dorongan dan motivasi guru dan teman-temannya, mereka
dilatih untuk tidak ragu-ragu lagi memerankan tokoh dalam naskah drama.
Ketiga, siswa akan mendapat kesempatan luas untuk
bersosialisasi dan meningkatkan kemampuan dalam mengorganisasikan kerja tim.
Hal ini tidak terlepas dari kompleksitas sumber daya yang dibutuhkan dalam
pementasan mulai dari pemain, sutradara, penata rias, penata musik dan tim
artistik panggung. Kerjasama dalam proses mengangkat teks tertulis dalam sebuah
pertunjukan ini diharapkan akan memberi ruang bagi siswa untuk tidak hanya
sekedar mengenal berbagai karakter anggota kelompok tetapijuaga meningkatkan
kemampuan dan pengalaman dalam manajemen, khususnya seni pertunjukan.
A. Kesimpulan
1. Drama adalah
karya sastra yang menggambarkan aktifitas kehidupan manusia yang dalam
penceritaannya menekankan dialog, laku, dan gerak.
2. Pembelajaran
drama di sekoloah dapat ditafsirkan dua macm yaitu : pembelajaran teori drama
atau pembelajarn apresiasi drama.
3. Bermain dram
merupakan kesempatan berharga bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan dan
pemahaman tekstual serta pengalaman praktis.
Sebagai calon pendidik kita harus mempersiapkan
diri dan bersungguh-sungguh mampu menciptakan suatu sistem pembelajaran yang
efektif dan inovatif yang dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan anak
didik kita
2. Sebagai
mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo, kita harus belajar rajin agar menjadi pendidik
yang mampu menciptakan generasi muda yang berpotensi.
SIIP,,,
BalasHapus