Kamis, 09 Agustus 2012

Manfaat dari Pembelajaran Drama


Manfaat dari Pembelajaran Drama
Pementasan naskah drama bila dikaji lebih jauh akan memberikan beberapa manfaat bagi siswa. Pertama, siswa akan belajar memahami heterogenitas budaya (multikulturalisme) yang tercermin dalam sebuah pementasan, baik yang berwujud ide, benda dan kebiasaan. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa teks drama merupakan cerminan dari hasil budaya yang lahir dan berkembang dalam negara dan bangsa tertentu dengan etnis dan sukunya. Filosofi dan keunikan sebuah budaya akan terlihat dalam kostum, kebiasaan dan tradisi yang ditampilkan oleh aktor, dan dari properti dan dekorasi panggung. Teks drama yang dipentaskan selalu menghadirkan protret kebudayaan dan peradapan manusia yang pasti sedikit banyak mempengaruhi pikiran dan perasaan aktor dan juga para penonton.
Kedua, siswa akan lebih memiliki rasa percaya diri terutama ketika berhadapan dengan publik. Beban psikologis untuk berbicara, beraktualisasi, dan bertindak dihadapan orang banyak dengan sendirinya akan terkikis melalui serangkaian proses bersama yang dijalani dalam bermain drama. Rasa canggung dan minder akan hilang secara perlahan ketika siswa berada diatas panggung, dan melalui dorongan dan motivasi guru dan teman-temannya, mereka dilatih untuk tidak ragu-ragu lagi memerankan tokoh dalam naskah drama.
Ketiga, siswa akan mendapat kesempatan luas untuk bersosialisasi dan meningkatkan kemampuan dalam mengorganisasikan kerja tim. Hal ini tidak terlepas dari kompleksitas sumber daya yang dibutuhkan dalam pementasan mulai dari pemain, sutradara, penata rias, penata musik dan tim artistik panggung. Kerjasama dalam proses mengangkat teks tertulis dalam sebuah pertunjukan ini diharapkan akan memberi ruang bagi siswa untuk tidak hanya sekedar mengenal berbagai karakter anggota kelompok tetapijuaga meningkatkan kemampuan dan pengalaman dalam manajemen, khususnya seni pertunjukan.

A. Kesimpulan
1.      Drama adalah karya sastra yang menggambarkan aktifitas kehidupan manusia yang dalam penceritaannya menekankan dialog, laku, dan gerak.
2.      Pembelajaran drama di sekoloah dapat ditafsirkan dua macm yaitu : pembelajaran teori drama atau pembelajarn apresiasi drama.
3.      Bermain dram merupakan kesempatan berharga bagi siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman tekstual serta pengalaman praktis.
Sebagai calon pendidik kita harus mempersiapkan diri dan bersungguh-sungguh mampu menciptakan suatu sistem pembelajaran yang efektif dan inovatif yang dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan anak didik kita
2.      Sebagai mahasiswa STKIP PGRI Ponorogo, kita harus belajar rajin agar menjadi pendidik yang mampu menciptakan generasi muda yang berpotensi.


1 komentar: